Para Pemimpin Arab Berkumpul di Kairo untuk Bahas Krisis Palestina

by
Presiden Mauritania tiba di Kairo untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak darurat Arab (Mauritanian Press).

Kairo, 4 Maret 2025 – Para pemimpin Arab mulai berdatangan ke Kairo, Mesir, pada Senin (3/3) untuk menghadiri pertemuan puncak darurat yang digelar pada Selasa (4/3).

Pertemuan ini bertujuan membahas perkembangan terkini yang mengkhawatirkan di Palestina, khususnya di Jalur Gaza, termasuk upaya pengusiran warga Palestina dan rencana pembangunan kembali wilayah tersebut.

Presiden Irak, Abdul Latif Rashid, dan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, termasuk di antara para pemimpin yang telah tiba di Kairo. Abbas dijadwalkan menyampaikan pidato dalam pertemuan puncak tersebut.

Sementara itu, Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa, yang memegang presidensi KTT Arab, memimpin delegasi negaranya dan akan memandu jalannya pertemuan.

Baca Juga: Penjajah Israel Blokir Bantuan ke Gaza Usai Fase Pertama Gencatan Senjata Berakhir

Rencana Pembahasan dan Tujuan KTT

Menurut sumber resmi Mesir, KTT darurat ini akan membahas perkembangan terbaru di Palestina, termasuk serangan penjajah Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 160.000 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Pertemuan ini juga bertujuan merumuskan posisi bersama negara-negara Arab untuk menolak kebijakan pengusiran warga Palestina dari tanah mereka.

Mesir, sebagai tuan rumah, telah menyusun rencana komprehensif untuk membangun kembali Gaza tanpa mengusir penduduk aslinya. Rencana ini akan diajukan dalam pertemuan puncak.

Rencana yang diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada 25 Januari 2023, yang mengusulkan relokasi warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania, telah ditolak keras oleh kedua negara tersebut.

Penolakan ini juga didukung oleh negara-negara Arab lainnya serta organisasi regional dan internasional.

Selain itu, KTT ini diharapkan dapat mendorong upaya gencatan senjata dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.

Kehadiran Para Pemimpin

Selain Rashid dan Abbas, Presiden Mauritania, Mohamed Ould Ghazouani, juga telah tiba di Kairo. Dari Kuwait, Putra Mahkota Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah akan memimpin delegasi negaranya.

Sementara itu, Suriah mengirim Menteri Luar Negeri Asaad al-Sheibani untuk menghadiri pertemuan persiapan tingkat menteri.

Tunisia dan Aljazair memilih untuk mengirim perwakilan resmi. Presiden Tunisia, Kais Saied, menugaskan Menteri Luar Negeri Mohamed Nafti, sedangkan Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, diwakili oleh Menteri Luar Negeri Ahmed Attaf.

Jangan Lewatkan: Mengapa Warga Swedia Setia Mendukung Palestina?

Latar Belakang Krisis

Krisis di Gaza semakin memanas setelah serangan besar-besaran penjajah Israel yang didukung AS dan sekutunya.

Selain korban jiwa, lebih dari 14.000 warga Palestina dilaporkan hilang. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, menimbulkan kecaman internasional terhadap tindakan Israel.

Pertemuan puncak ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan melindungi hak-hak warga Palestina. (dari berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.