Sheikh Yusuf Al-Qaradawi: Kehidupan dan Kontribusinya di Dunia Islam

by
Syaikh Yusuf al Qaradhawi rahimahullah.

Oleh: syaikh Isham Talimah.

Sheikh Yusuf Abdullah Ali Al-Qaradawi, atau lebih dikenal sebagai Yusuf Al-Qaradawi, adalah salah satu ulama terkemuka dalam dunia Islam kontemporer.

Beliau lahir pada tanggal 9 September 1926 di Desa Saffat Tarab, Provinsi Gharbiyah, Mesir.

Desa ini juga dikenal sebagai tempat dimakamkannya salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Al-Harith.

Baca Juga: Syekh Muhammad Al-Ghazali: Ulama Modern yang Menginspirasi Dunia Islam

Masa Kecil dan Pendidikan Awal

Sheikh Al-Qaradawi lahir dari pasangan petani Mesir yang sangat religius dan peduli terhadap pendidikan agama anak-anak mereka. Namun, ayahnya meninggal dunia tak lama setelah kelahirannya, sehingga ibunya dan pamannya yang merawatnya.

Dalam lingkungan pedesaan yang penuh kasih sayang terhadap anak yatim, beliau tumbuh dengan baik.

Sejak kecil, Sheikh Al-Qaradawi sudah menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu agama. Ia mulai belajar di sekolah desa dan menghafal Al-Qur’an.

Sayangnya, ketika berada di tingkat menengah, ibunya juga meninggal dunia. Meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan hidup, beliau berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya.

Bakat menulisnya sudah terlihat sejak masa sekolah dasar. Ia bahkan menciptakan sebuah novel puisi berjudul “Yusuf As-Siddiq”, meskipun karya tersebut hilang dan tidak ditemukan kembali.

Pendidikan Tinggi dan Aktivisme di Al-Azhar

Sheikh Al-Qaradawi melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, salah satu institusi pendidikan Islam tertua dan terkemuka di dunia. Di sana, beliau dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dan berwawasan luas.

Pada tahun 1949, beliau ditangkap karena keterlibatannya dalam aktivisme Islam, tepat sebelum pembunuhan Hassan Al-Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin.

Selama masa penahanan, Sheikh Al-Qaradawi berkesempatan berinteraksi dengan beberapa ulama terkemuka, seperti Sheikh Muhammad Al-Ghazali dan Sheikh Sayyid Qutb.

Pengalaman ini memperkaya wawasan dan pemikirannya tentang Islam dan perjuangan dakwah.

Perjalanan Intelektual dan Dakwah

Setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Usuluddin di Universitas Al-Azhar, Sheikh Al-Qaradawi melanjutkan studinya ke Suriah dengan nama samaran Abdullah Al-Misri karena situasi politik yang tidak stabil di Mesir saat itu.

Beliau beberapa kali ditangkap dan mengalami penahanan selama dua tahun pada tahun 1954.

Di dalam penjara, beliau menulis puisi-puisi yang menggambarkan perjuangan hidupnya dan keteguhannya dalam menghadapi tantangan.

Setelah dibebaskan, Sheikh Al-Qaradawi menjadi seorang da’i (pendakwah) yang terkenal dan sering diundang untuk berbicara di berbagai forum di Mesir.

Meskipun sering berhadapan dengan tekanan dari pemerintah, beliau tetap konsisten menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang damai dan moderat.

Karya dan Pemikiran Islam Moderat

Sheikh Al-Qaradawi dikenal sebagai ulama yang produktif dalam menulis. Beliau telah menghasilkan banyak buku tentang hukum Islam dan pemikiran Islam moderat.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah “Hukum Halal dan Haram dalam Islam”, yang menjadi rujukan penting bagi umat Islam di seluruh dunia.

Pemikirannya yang moderat dan inklusif membuatnya dihormati oleh banyak kalangan, baik di dalam maupun luar negeri.

Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi Islam internasional dan menjadi tokoh penting dalam gerakan Islam kontemporer.

Jangan Lewatkan: Anwar Al-Jundi: Sang Penulis dan Pemikir Islam dari Mesir

Akhir Hayat dan Warisan

Pada akhirnya, Sheikh Yusuf Al-Qaradawi memilih untuk berpindah ke Qatar guna melanjutkan aktivitas dakwah dan pendidikannya. Di sana, beliau terus berkontribusi dalam pengembangan pemikiran Islam hingga akhir hayatnya.

Warisan pemikiran dan perjuangannya tetap dikenang sebagai inspirasi bagi generasi-generasi berikutnya.

Dengan segala dedikasi dan kontribusinya, Sheikh Yusuf Al-Qaradawi telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia Islam, baik sebagai ulama, penulis, maupun pendakwah yang gigih.

Semoga Allah meridhai segala usahanya dan memberikan tempat yang mulia di sisi-Nya. (im)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=PgZahqr2CN4&list=PLV6Mv2PX25TDGMn3cG_uFyK2kYsAwEM18&index=3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.