KBAI, 2 April 2025 – Di Washington, DC, aksi utama direncanakan untuk menentang Presiden Donald Trump, sementara di kota-kota lain, protes digelar untuk mendukung hak asasi manusia Palestina serta memperjuangkan kebebasan berbicara yang semakin terancam oleh kebijakan pemerintahan Trump.
Para demonstran diharapkan berkumpul di lebih dari 1.000 lokasi untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap Trump, dengan sekitar 30 kota secara khusus menggelar aksi menentang dukungan AS terhadap perang Israel di Gaza dan tindakan keras terhadap kebebasan berbicara, terutama bagi penduduk asing dan imigran.
Baca Juga: Syaikh Usama al-Rifai Resmi Menjabat sebagai Grand Mufti Suriah
“Kami ingin menunjukkan kepada Trump bahwa kami tidak takut. Ini akan menjadi bukti kekuatan dari orang-orang yang menolak untuk gentar menghadapi represi terhadap kebebasan berbicara,” kata Walter Smolarek , koordinator media dari ANSWER Coalition (Act Now to Stop War and End Racism), sebuah kelompok payung protes, kepada The New Arab .
“Gerakan solidaritas Palestina adalah garis depan dalam memperjuangkan kebebasan berbicara,” tambahnya. “Siapa lagi yang akan mereka targetkan setelah ini? Aktivis lingkungan?”
Ribuan Bergabung dalam “March on Washington”
Di ibu kota negara, ribuan orang diperkirakan akan bergabung dalam “March on Washington” untuk mendukung Gaza. Banyak di antara mereka yang akan datang menggunakan bus dari berbagai penjuru negeri.
Hingga saat ini, sekitar 300 organisasi telah mendukung acara tersebut, termasuk kelompok buruh, seniman, dan veteran anti-perang.
Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Palestina tetapi juga menyerukan tanggung jawab moral masyarakat internasional untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.
Hari Aksi Nasional: Menentang Kebijakan Trump
Pada hari yang sama, aksi “Hari Aksi Nasional” juga akan digelar di seluruh negeri, dengan fokus menentang kebijakan pemerintahan Trump, seperti:
- Pembongkaran struktur pemerintah federal.
- Pembalikan perlindungan lingkungan.
- Pemotongan besar-besaran anggaran untuk kesejahteraan sosial, penelitian medis, dan program budaya.
Beberapa pembicara ternama dalam demonstrasi anti-Trump di Washington termasuk Anggota Kongres Maryland Jamie Raskin dan Anggota Kongres Florida Maxwell Frost .
“Tidak ada waktu yang lebih penting daripada sekarang untuk bersatu dan berkomitmen memajukan keadilan iklim global. Kita bisa, dan harus, terus berjuang,” demikian bunyi pernyataan publik dari MoveOn , salah satu pemimpin demonstrasi anti-Trump.
Jadwal dan Lokasi Aksi
Aksi anti-Trump dan protes pro-Palestina akan berlangsung mulai pukul 11:00 hingga 15:30 waktu setempat di area National Mall , Washington, DC, serta di pusat-pusat kota besar lainnya di seluruh negeri.
Dengan momentum yang berkembang, para aktivis berharap agar gerakan ini tidak hanya menyuarakan solidaritas terhadap Palestina, tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap upaya pembatasan kebebasan berekspresi yang semakin mengkhawatirkan di bawah kepemimpinan Trump.
Jangan Lewatkan: Demo di Massachusetts Memanas Menuntut Pembebasan Mahasiswi Turkiye yang Ditahan atas Tuduhan Kritik Israel
Harapan dan Pesan Penting
Para pengorganisasi aksi menekankan bahwa gerakan ini adalah panggilan untuk bersatu melawan ketidakadilan, baik di dalam maupun luar negeri.
Mereka percaya bahwa kebebasan berbicara adalah fondasi demokrasi, dan tanpa itu, semua bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan akan semakin sulit dilakukan.
“Kami tidak takut,” ujar salah satu peserta aksi. “Kami di sini untuk menunjukkan bahwa suara rakyat masih memiliki kekuatan.”
Sumber: newarab.com




