Isham Helmy Muhammad Thalima adalah salah satu tokoh Islam kontemporer yang dikenal sebagai dai, peneliti, dan penceramah.
Lahir pada 16 Februari 1974 di Oaseem, Giza, Mesir , Isham Thalima telah menorehkan jejak signifikan dalam dunia dakwah dan pemikiran Islam melalui tulisan-tulisan, ceramah, dan perannya sebagai murid dekat ulama besar syaikh Yusuf Al-Qaradawi .
Ia dikenal sebagai figur yang moderat, berpandangan luas, dan memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai keislaman yang universal.
Baca Juga: Sheikh Yusuf Al-Qaradawi: Kehidupan dan Kontribusinya di Dunia Islam
Latar Belakang Pendidikan
Isham Thalima menempuh pendidikan formalnya di lingkungan akademik Islam yang prestisius. Ia lulus dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam , Universitas Al-Azhar, institusi pendidikan tertua dan paling dihormati dalam dunia Islam.
Selama masa studinya, ia menunjukkan minat yang besar terhadap ilmu tafsir, fiqih, dan sejarah gerakan Islam.
Setelah menyelesaikan gelar sarjananya pada tahun 1996 , Isham melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Wadi Al-Nil , Sudan, di mana ia meraih gelar Master dalam Ilmu Tafsir dan Quran .
Penelitian akademiknya selama ini fokus pada hubungan antara teks-teks keagamaan dan realitas sosial modern, sebuah tema yang menjadi ciri khas karyanya hingga hari ini.
Hubungannya dengan Syaikh Al-Qaradawi
Salah satu aspek paling menonjol dalam karier Isham Thalima adalah kedekatannya dengan syaikh Yusuf Al-Qaradawi , salah satu ulama paling berpengaruh di dunia Islam modern.
Isham bekerja sebagai sekretaris pribadi syaikh Al-Qaradawi selama enam tahun, sebuah pengalaman yang memberinya wawasan mendalam tentang pemikiran dan metodologi ulama besar tersebut.
Selama masa kerjanya bersama syaikh Al-Qaradawi, Isham tidak hanya membantu dalam administrasi harian tetapi juga terlibat aktif dalam proyek-proyek intelektual, termasuk penelitian dan pengembangan materi dakwah.
Pengaruh syaikh Al-Qaradawi sangat terlihat dalam gaya penulisan dan pendekatan Isham terhadap isu-isu kontemporer seperti pluralisme, hak asasi manusia, dan reformasi Islam.
Karya-Karya dan Kontribusi Intelektual
Isham Thalima dikenal sebagai penulis produktif dengan berbagai karya yang mencakup bidang tafsir, sejarah gerakan Islam, dan analisis sosial.
Beberapa karya pentingnya antara lain:
1. Pengeditan Karya Hassan Al-Banna
Isham memainkan peran penting dalam menyusun dan menerbitkan beberapa karya Imam Hassan Al-Banna , pendiri Ikhwanul Muslimin. Di antaranya adalah:
- Khutbah Jumat (tiga jilid)
- Refleksi tentang Pendidikan dan Perilaku
- Refleksi tentang Kitab Allah
- Di Inti Ajaran Iman
Karya-karya ini tidak hanya menghidupkan kembali gagasan Al-Banna tetapi juga menjelaskan relevansinya dalam konteks modern.
2. Buku-Buku Original
Beberapa buku yang ditulis langsung oleh Isham Thalima mencakup topik-topik penting dalam pemikiran Islam, seperti:
- Al-Qaradawi: Ahli Fiqih Para Dai dan Dai Para Fiqih : Buku ini menyoroti peran Al-Qaradawi dalam membangun jembatan antara teori fiqih dan praktik dakwah.
- Muhammad Al-Ghazali: Seorang Tokoh Spiritual yang Mengisi Dunia dan Menarik Perhatian Kaum Muslimin : Analisis mendalam tentang pemikiran Muhammad Al-Ghazali, seorang ulama reformis abad ke-20.
- Seni Humor dalam Islam : Eksplorasi unik tentang bagaimana humor dapat digunakan dalam dakwah tanpa melanggar nilai-nilai syariah.
- Penelitian Akademik
Isham juga banyak menulis makalah akademik yang membahas isu-isu kontemporer, termasuk:
- Hubungan antara gerakan Islam dan seni.
- Hak-hak non-Muslim dalam negara Islam.
- Evaluasi diri dalam gerakan Islam modern.
Peran dalam Organisasi Islam
Essam Telima aktif dalam berbagai organisasi Islam internasional, termasuk:
- Uni Internasional Cendekiawan Muslim : Sebagai anggota pendiri, ia berkontribusi dalam diskusi global tentang tantangan umat Islam modern.
- Front Ulama Al-Azhar : Sebagai sekretaris ilmiah, ia membantu merumuskan pandangan keagamaan yang relevan dengan tantangan zaman.
Pendekatan Moderat dalam Dakwah
Isham Thalima dikenal karena pendekatannya yang moderat dan inklusif dalam menyebarkan ajaran Islam. Dia sering menekankan pentingnya dialog antaragama, toleransi, dan pemahaman lintas budaya.
Dalam ceramah-ceramahnya, ia sering mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang menyerukan perdamaian dan keadilan, serta menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam kehidupan modern.
Ia juga merupakan pendukung kuat pluralisme dalam Islam, menegaskan bahwa Islam menghormati hak-hak semua individu, baik Muslim maupun non-Muslim, untuk hidup damai dan bermartabat.
Pengaruh dan Warisannya
Isham Thalima telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam dunia pemikiran Islam kontemporer. Melalui tulisan-tulisannya, ia tidak hanya melestarikan warisan intelektual para ulama besar seperti Imam Hassan Al-Banna dan syaikh Yusuf Al-Qaradawi tetapi juga mengembangkan ide-ide mereka agar relevan dengan tantangan zaman modern.
Karyanya tentang seni dan Islam serta humor dalam dakwah menunjukkan kemampuannya untuk berinovasi dalam menyampaikan pesan-pesan agama.
Selain itu, keterlibatannya dalam organisasi Islam internasional membuktikan bahwa ia tidak hanya seorang akademisi tetapi juga seorang aktivis yang berkomitmen untuk kemajuan umat.
Jangan Lewatkan: Syekh Muhammad Al-Ghazali: Ulama Modern yang Menginspirasi Dunia Islam
Intelektualisme dan Aktivisme Seorang Ulama
Essam Telima adalah contoh ideal seorang ulama Islam modern yang mampu menggabungkan tradisi intelektual klasik dengan kebutuhan zaman kontemporer.
Melalui tulisan-tulisannya, ceramahnya, dan kontribusinya dalam organisasi Islam, ia telah memberikan inspirasi kepada generasi baru pemikir dan dai.
Pengaruhnya akan terus dirasakan dalam dunia Islam, terutama dalam upaya membangun pemahaman yang lebih inklusif dan moderat tentang agama.
Abu Ahmad dari berbagai sumber.





